Postingan settingan DVR ke Internet kali ini saya usahakan agar dapat dengan mudah diikuti dari awal.
Langkah ke-1: adalah me-review/memastikan topologi jaringan DVR yang akan kita setting. Saya asumsikan topologi yang digunakan adalah topologi standar speedy. Tentang topologi bisa dibaca
disini. Biasanya topologi standar speedy dengan router standar Telkom TP-Link TD-8817 adalah seperti gambar di bawah.
Jika jaringan eksisting anda sudah mengalami perubahan (ada penambahan device), saya harapkan dikondisikan seperti gambar diatas.
Langkah ke-2: Menambahkan 1 unit switch 4 port yang dihubungkan langsung ke modem ADSL. Switch ini digunakan untuk menghubungkan DVR dan PC/laptop ke internet secara bersamaan. Adapun topologi setelah penambahan switch 4 port dan PC/laptop yang digunakan sebagai konfigurator adalah sbb:
Langkah ke-3: Memastikan settingan IP address PC/laptop dalam mode DHCP. Mode DHCP ini memungkinkan device jaringan (termasuk laptop) terkoneksi secara otomatis ke internet. Pembahasan tentang DHCP bisa dibaca
disini. Berikut langkah untuk memastikan mode pengalamatan IP address (saya menggunakan Windows 7, windows XP seharunya lebih simpel lagi).
-
Klik Start (tombol Orb Windows) — Control Panel — Network and Internet — Network and Sharing Centre — Change adapter setting.
-
Pilih icon Local Area Connection — klik kanan — Properties. Akan muncul dialog box Local Area Connection Properties.
-
Pilih/sorot Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) — klik Properties. Dan pastikan settingannya sama dengan gambar di bawah ini — klik OK.
-
Pada keyboard PC/laptop tekan dan tahan tombol logo windows kemudian tekan tombol huruf R (logo windows + huruf R) untuk memunculkan dialog box Run. Ketikan cmd tekan tombol Enter.
-
Pada command prompt ketikan ipconfig — tekan tombol Enter. Harap perhatikan keterangan gambar di bawah yang berwarna merah. IPv4 Address : 192.168.1.128 adalah IP Address PC/laptop. IP address ini diberikan secara otomatis oleh modem ADSL. Hasil di jaringan anda mungkin saja berbeda, biasanya 192.168.1.2. Sedangkan Default Gateway : 192.168.1.1 adalah IP address modem ADSL. Catat IP address ini untuk keperluan pengaturan modem ADSL di langkah selanjutnya.
Langkah ke-4: Pada DVR buka menu network. Biasanya akan ada 2 menu terpisah. Menu IP address dan Port. Untuk jelasnya lihat gambar di bawah.
Perhatikan keterangan pada gambar di atas yang berwarna merah.
192.168.1.127 adalah IP address DVR. Pada IP address DVR ini, yang boleh berubah (dan tidak boleh sama dengan device jaringan lainnya) adalah angka 127. Range angka yang diperbolehkan adalah antara 2 s/d 254. Angka di depan 127 yaitu 192.168.1. harus sama antara satu device dengan lainnya. Ini yang dimaskud dengan satu segment. Jadi jika angka di depannya berbeda, itu tidak satu segment contoh 192.168.0 dan 192.168.1.
Untuk Subnet mask isi saja dengan 255.255.255.0.
Gateway harus diisi dengan IP address modem ADSL. IP address ini kita dapatkan di langkah ke-3 point 5 yaitu 192.168.1.1.
DNS Server harus diisi dengan 8.8.8.8. Atau bisa saja diisi dengan DNS OpenDNS, 208.67.222.222. Jangan diisi dengan IP address lainnya isi dengan ke-2 DNS tsb.
Ketiga isian parameter network tersebut akan selalu sama di semua DVR. Yang membedakan hanya lokasi menu.
Menu Port DVR pada contoh diatas terisi dengan menu default. Dan biasanya settingan port setiap DVR berbeda. Terlihat DVR pada contoh gambar di atas memiliki 6 port yang semunya harus disetting. Catat port tersebut semuanya, untuk keperluan pengaturan open port pada langkah selanjutnya.
Langkah ke-5: Langkah ini adalah memastikan interkoneksi antar device dengan melakukan ping dari PC/laptop ke modem ADSL dan DVR. Berikut langkahnya:
-
Buka kembali command line yang telah kita buka pada langkah ke-3 point 4.
-
Pada command prompt, ketikan ping 192.168.1.1 untuk melakukan ping ke modem ADSL.
-
Lakukan hal yang sama dengan mengetikan ping 192.168.1.127 untuk ping ke DVR. Hasilnya harus Reply from [ip address device] : bytes=32 time<1ms TTL=64. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah.
Saya tutup sampai disini dulu tutorial kali ini, insya Allah akan dilanjutkan pada bagian 2. Jika ada pertanyaan, saran, dan kritik, silahkan isi kolom komentar.
terimakasih sudah berbagi ilmu berharga ini, terimakasih juga sudah mengunjungi artikel saya
Sama-sama Mas Munir Ardiku … Keep blogging…
Niсe post. I ωas checkіng continuouѕly this blοg and I
аm іmprеssed! Very useful
info specially the last part 🙂 I сare
for suсh info a lot. I wаs sеeking this particular іnfo fοг a very
long time. Thank you and best of lucκ.
Take a look at my website – business
Nice information, thanks towards the author. It can be incomprehensible to me now in general, the usefulness and significance has my head spinning. Thanks again and best of luck!
best alarm system for home
Hey! I realize this is kind of off-topic but I had to
ask. Does building a well-established website like
yours take a lot of work? I am brand new to writing
a blog but I do write in my journal on a daily basis. I'd like to start a blog so I will be able to share my own experience and feelings online. Please let me know if you have any kind of recommendations or tips for new aspiring bloggers. Thankyou!
Stop by my blog post – referencement conseil
Fantastic post on property safety systems. I had been looking at comments of best security system for homes and this writing turned out to be beneficial to me. Kudos.
salam ,,,,
saya sudah setting semua nya ternyata di DVR nya ada tanda petir
itu kenapa yach pak .,…
mohon bantuannya pak ..
Thx
i like your blog thank you for sheering this information .
CCTV Distributors in Chandigarh
bagaimana jika cek di OPEN PORT CHECK ternyata error ?
@Waroeng Blog: pastikan port sudah dibuka di virtual server, atau ip address dvr sudah diinput di DMZ DAN DVR HARUS SEDANG TERKONEKSI KE MODEM ADSL. Maaf saya beri kapital, karena syarat keduanya harus terpenuhi, Jadi jika DVRnya ga konek biasanya error
Thank. . .thank . . . . thank. . . alot!