Lebih Lanjut Instalasi IP Camera Menggunakan PoE Switch

Ada beberapa terminologi pada PoE (Power Over Ethernet), yaitu PD dan PSE.
PD atau Powered Device adalah peralatan yang membutuhkan supply tegangan, contohnya adalah IP Camera.
PSE atau Power Supplying Equipment adalah peralatan yang merupakan sumber tegangan. Berdasarkan posisi/letak PSE terhadap PD maka ada 2 tipe PSE, yaitu End-Span dan Mid-Span. Berikut penjelasannya.
PSE End-Span.
Contoh implementasi PSE End-Span adalah Switch PoE. Semua sumber tegangan yang diperlukan IP camera berasal dari switch PoE.Jarak maksimal dari switch PoE ke IP camera adalah 100 meter. Karenanya tarikan kabel dari IP camera harus langsung ke switch PoE tidak bisa dilakukan percabangan terlebih dulu mengingat tidak hanya data yang dirambatkan tapi juga tegangan.
End-Span PoE Switch

Switch PoE ada yang Manageable dan Unmanageable. Switch PoE Unmanageable harganya relatif lebih murah. Penggunaannya langsung Plug and Play, tidak ada konfigurasi lebih jauh (advanced).
Contoh switch PoE unmanageable adalah TP-LINK TL-SF1008P. TL-SF1008P mempunyai total 8 port, dengan rincian 4 port LAN+PoE (port 1 s/d 4) dan 4 port LAN no PoE (port 5 s/d 8).
1-3
Power pada semua port switch PoE unmanageable menggunakan sistem prioritas, dimana prioritas tertinggi biasanya ada di port 1. Prioritas disini digunakan saat total power yang digunakan melebihi spesifikasi switch PoE. Switch PoE TL-SF1008P mempunyai total kapasitas power (wattage) sebesar 53W, masing-masing port sebesar 15.4W. Jika total power yang dikonsumsi melebihi 53W maka secara otomatis power port 2, 3, 4 akan dialihkan ke port 1.
auto generated to trackdown dcma,anaqi
Switch PoE Manageable yang penulis pernah gunakan adalah TP-LINK TL-SG3424P (24-Port Gigabit PoE Switch) dan Cisco SF302-08P (8-Port 10/100 Managed Switch with Gigabit Uplinks).
TL-SGS3423P
Power di kedua switch PoE tersebut bisa disesuaikan kebutuhan powernya. Kebutuhan power pada PD (IP camera) diindikasikan dengan Power Class. Apakah akan disetting di class 0, 1, 2, 3, atau Auto? Berikut wattage pada masing-masing class.
  • Class 1 —  4.5 watts at PoE port; 3.84 watts at device
  • Class 2 —  7.5 watts at PoE port; 6.49 watts at device
  • Class 3 —  15.4 watts at PoE port; 12.95 watts at device
  • Class 0 —  15.4 watts at PoE port; .44 to 12.95 watts at device
Switch PoE yang dipaparkan diatas menggunakan standard 802.3af. Harap diperhatikan standar 802.3af cukup untuk mensupply IP Camera pada umumnya. Jika dibutuhkan power/wattage yang lebih besar maka harus menggunakan standar switch PoE 802.3at. IP Camera PTZ biasanya memerlukan power yang besar, dan di spesifikasinya selalu mencantumkan standar switch PoE 802.3at.
PSE Mid-Span.
Device PSE yang merupakan Mid-Span adalah PoE Injector. PoE Injector biasanya digunakan pada jaringan yang sudah ada. PoE Injector biasanya dipasang ditengah-tengah percabangan jaringan. Berikut contohnya.
Mid-Span Poe Injector
PoE Injector yang pernah penulis gunakan adalah TP-LINK TL-POE150S. Seperti halnya swicth PoE, PoE injector menggunakan standar yang sama yaitu 802.3af. Penulis belum menemukan PoE injector dengan standar 802.3at, mungkin pembaca yang budiman ada yang pernah menggunakannya? Silahkan dishare di kolom komentar.

Kesimpulan.

  1. End-Span digunakan pada tarikan kabel yang terpusat (home run), dengan jarak maksimum 100 meter.
  2. Mid-Span digunakan pada jaringan existing (yang sudah ada).
  3. PSE baik End-Span dan Mid-Span menggunakan standar yang sama yaitu 802.3af dan 802.3at.
  4. Maksimum watt standar 802.3af adalah 15.4W.
  5. Maksimum watt standar 802.3at adalah 25.50W.

Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat. Kalau ada pertanyaan silahkan isi kolom komentar atau via email dan twitter.

0 Comments

  1. Mohon Saran master, kalau bentangan lebih dari 100 meter, dengan device NVR to IP cam baik nya menggunakan koneksi apa ya, ( sample 800 meter – 1500 meter) terimakasih

  2. Itu bisa ditambahin jaraknya menggunakan switch lagi. NVR—Switch—IP Camera. Atau bisa beli PoE extender adayang bisa sampe 1 Km

  3. Gan, sebelumnya ip camera saya normal, tapi setelah saya cabut konektor dari port switch poe terus saya colok lagi ip camera tidak mau nyala, bisa nyala ketika saya colok adaptor 12v, padahal sebelumnya tanpa adaptorpun dia bisa nyala asal colok di swtch poe, mohon pencerahannya master.

  4. Gan, sebelumnya ip camera saya normal, tapi setelah saya cabut konektor dari port switch poe terus saya colok lagi ip camera tidak mau nyala, bisa nyala ketika saya colok adaptor 12v, padahal sebelumnya tanpa adaptorpun dia bisa nyala asal colok di swtch poe, mohon pencerahannya master.

  5. hi,
    saya punya POE switch type A dengan dc+ di pin 1 dan 2, dan DC – di pin 3 dan 6, apakah POE ini bisa digunakan untuk grup set rangkaian CCTV hikvision? terimakasih

Leave a Reply

Email anda tidak akan dipublikasikan Required fields are marked *

one + 8 =