Berdasarkan konsep ini pulalah media penyimpanan DVR di optimasi pada medium usb stick atau flashdisk. Sehingga jarang ktia temukan isu kompatibilitas pada flashdisk, DVR akan selalu bisa mendeteksi/membaca flashdisk. Tetapi tidak sedikit pula yang menggunakan hard disk sebagai media penyimpanan hasil backup.
Tidak seperti flashdisk yang langsung plug n play, pada hard disk eksternal ada beberapa hal yang harus kita optimalkan supaya dikenal oleh DVR sebelum kita menjatuhkan vonis hard disk eksternal tersebut tidak kompatibel dengan DVR. Proses simpelnya adalah sebagai berikut:
-
Pastikan file system yang digunakan adalah FAT32. Untuk melihatnya harus menggunakan PC/laptop. Plug hard disk eksternal anda ke PC/laptop buka windows eksplorer. Pada icon hard disk eksternal klik kanan –> Properties. Disitu akan terlihat tipe file system yang digunakan oleh hard disk.
Jika NTFS yang digunakan maka format hard disk eksternal tersebut. Caranya akan saya uraikan di bawah. -
Periksa tipe power supply yang digunakan oleh harddisk. Menurut pengalaman saya hard disk eksternal dengan power supply terpisah biasanya memiliki tingkat kompatibilitas yang lebih baik dibanding yang tidak.
Berikut gambar hard disk eksternal dengan power supply terpisah.
Gambar hard disk eksternal tanpa power supply.
Biasanya hard disk dengan kapasitas besar (misal 1 TB) harus diinisialisasi terlebih dahulu sebelum diformat. Inisialisasi ini diperlukan untuk alokasi tabel partisi. Ada dua tipe alokasi table partisi untuk hard disk, yaitu:
-
MBR (Master Boot Record).
-
GPT (GUID Partition Table).
DVR yang pernah saya oprek kebanyakan hanya mengenal layout table partisi MBR. Keterbatasan dari table partisi MBR adalah maksimum kapasitas hard disknya hanya sampai 2 TB. Jika hard disk yang digunakan untuk mem-backup ternyata tidak terdeteksi/dikenal sama sekali oleh DVR kemungkinan besar terletak pada tipe partisi yang digunakan. Supaya bisa digunakan maka hard disk tersebut harus di convert ke MBR.
-
Disk management bawaan windows. Untuk mengaksesnya buka windows explorer –> klik kanan My Computer –> Manage –> Storage –> Disk Management.
-
FAT32 Formater. Bisa di download di http://www.ridgecrop.demon.co.uk/guiformat.htm. (Kalau ada kesulitan mendownloadnya hubungi saya).
-
Pastikan level user windows adalah administrator.
-
Pastikan data yang terdapat pada hard disk sudah dibackup/dipindahkan, karena hard disk akan diformat.
-
Hapus semua volume pada Disk 1 yang akan di convert ke MBR.
-
Masih di Disk Management, format hard disk yang sudah di convert ke MBR . Klik kanan Disk 1 –> New Simple Volume.
Setelah berhasil dengan proses convert dan format, buka software FAT32 Formater. Secara otomatis akan mendeteksi hard disk yang baru saja di format. Lihat gambar dibawah, dan samakan settingan dengan gambar tersebut, setelah itu klik Start, tunggu sampai selesai dan berhasil.
Hard disk external siap digunakan.
Note:
- Selalu format terlebih dulu ke file system NTFS sebelum menjalankan FAT32 formater.
- Harddisk dengan kapasitas 1 TB jika di format menggunakan FAT32 Formater maka kapasitasnya akan susut menjadi kurang lebih menjadi 500 GB.
- Saya sudah mencoba dengan cara memformat ke NTFS sebesar 700 GB kemudian diformat lagi ke FAT 32, kapasitas hard disk masih normal kurang lebih 700 GB.
- Jika hard disk eksternal dibagi menjadi 2 partisi, DVR hanya akan mengenal partisi pertama saja.
Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat… Jika ada pertanyaan, saran, atau koreksi (sangat diharapkan) isi saja di kolom komentar atau tulis email.
apabila data cctv tidak di back up,apakah ada datanya di atm centre?
apakah ada yg namanya atm centre?
bagaimana jika data cctv tidak di back up?
apa ada sofware / system tertentu yang harus di install ke hardisk sebelum, sebelum di pasang ke ke perangkat dvr
saya beli hardisk 3tb, ketika di pasang ke perangka dvr, ga terditeksi / no HDD, bagaimana caranya ya? mohon bantuannya.
Terus terang saya baru test beberapa merk dan tipe saja. Untuk harddisk eksternal dengan power supply terpisah sudah 3 brand saya coba. VZTEC, Seagate Free Agent GoFlex 2TB, dan satu lagi tanpa brand. Ke-3 nya berhasil saya format, maksudnya dapat dikenal oleh DVR. Untuk VZTEC yang saya beli dari jaknote saya test dengan berbagai brand dan tipe hard disk hasilnya selalu OK. Berbeda dengan hard disk eksternal yg power supply-nya didapat dari DVR, bisa dihitung dengan jari, apalagi yg USB3.
Semoga membantu…
pak, saya mau tanya nih, itu harddisk eksternalnya semua merk kompatibel gak ya?
untuk hardisk internal gmana ??
apa harus dengan format fat jga atau ntfs ???
Tempat perbaikan hardisk terdekat daerah bekasi dmn ya