Settingan DDNS No-IP Untuk CCTV

Singkatnya DDNS digunakan untuk menggantikan IP Address Publik yang selalu berubah. Perubahan IP address publik bisa disebabkan oleh beberapa hal. Modem ADSL yang direboot/direstart, atau bahkan berubah sendiri. Jika IP address publik yang dimiliki statis/fix bagaimana? Saran saya gunakan saja IP publik tersebut supaya proses akses lebih cepat. Keuntungan menggunakan DDNS pada IP publik statis/fix …

Continue reading →

Dropcam, CCTV Berbasis Cloud. Tertarik?

Pada artikel DDNS versus Fitur ARSP/Cloud! saya mengupas fitur Cloud DVR, dimana fitur ini memungkinkan DVR untuk dapat diakses tanpa menggunakan hostname. Cukup dengan membuka websitenya, isikan username dan password, dan anda siap untuk mengakses DVR anda secara remote. Dropcam kurang lebih seperti itu. Apa yang membedakan? Simak paparan saya selanjutnya.   Dropcam adalah brand …

Continue reading →

Alternatif Penggunaan Fitur 3G DVR Dengan Email Notification

Ada beberapa tipe DVR dari berbagai brand yang mempunyai fitur 3G. Fitur 3G yang dimaksud adalah fitur penggunaan modem USB sebagai jalur internetnya. Fitur ini akan sangat bermanfaat untuk pemasangan cctv di daerah yang tidak terjangkau oleh instalasi ADSL seperti Speedy. Saya kira kita sepakat, koneksi internet yang nyaman digunakan adalah Speedy. Nyaman yang saya …

Continue reading →

DDNS versus Fitur ARSP/Cloud!

Anda yang terbiasa menggunakan DVR-DVR china paket murah tentu sudah kenal dengan fitur ARSP atau cloud. Bagi yang belum mengetahuinya, akan saya jelaskan apa itu fitur ARSP atau Cloud. Apa Itu ARSP/Cloud? ARSP/Cloud (saya sendiri belum tahu singkatan dari ARSP) adalah salah satu cara untuk mengatasi IP Publik internet yang selalu berubah. Ya betul, fungsinya …

Continue reading →

Repotnya Open Port di Huawei HG532e

Akhir-akhir ini, Telkom sedang giat-giatnya meng-upgrade infrastruktur jaringan telponnya. Dulu berbasis voice, alias data nebeng pada medium suara yaitu kabel telepon. Sekarang infrastruktur yang digunakan adalah berbasis data, menggunakan fiber opctic. Satu kabel fiber optic bisa menampung sampai 30 nomor telepon (menurut teknisi telkomnya). Saya tidak tahu apakah ada hubungannya antara perubahan infrastruktur ini dengan …

Continue reading →