Panduan Lengkap Pekerjaan Access System: Bagian 2

Panduan Lengkap Pekerjaan Access System

 

Seperti biasa pada artikel Panduan Lengkap Pekerjaan Access System, pertanyaan awal kami adalah dari mana kita mulai? Jawabannya tentu saja dari survei awal. Setelah survei lokasi dan bertemu dengan pihak pemakai (user), kita bisa segera menyusun skema kebutuhan user, mulai dari jenis access yang digunakan, seperti Proximity Card, dan seterusnya. Dalam proses ini, penggunaan access controller yang tepat sangat penting untuk memastikan sistem berjalan dengan lancar. Kita juga bisa membuat layout diagramnya sekalian, lalu menganalisanya satu per satu. Tentu saja, pembaca bisa membuat format dalam bentuk lain sesuai dengan keinginan dan melengkapinya dengan denah.

Baca Part-1 Disini: Panduan Lengkap Pekerjaan Access System – Bagian 1

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan integrasi access controller dengan sistem lain yang mungkin digunakan oleh pengguna. Misalnya, jika pengguna juga memerlukan sistem absensi, kita bisa mengintegrasikan access controller dengan attendance machine untuk menciptakan solusi yang lebih komprehensif. Dengan demikian, survei awal tidak hanya membantu dalam memahami kebutuhan dasar pengguna, tetapi juga memungkinkan kita untuk merancang sistem yang scalable dan dapat dikembangkan di masa depan. Langkah-langkah ini akan memastikan bahwa sistem yang dibangun tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

 

Diagram+Access

 

Berbekal informasi yang cukup seperti di atas, bukankah kita bisa memilih pekerjaan secara bertahap? Katakanlah, kita kerjakan dulu panel 1 yang terdekat dengan PC mulai dari instalasi sampai dengan konfigurasi software secara tuntas. Setelah hasilnya benar-benar baik -artinya, panel bisa berkomunikasi dengan software- kita bisa lanjutkan dengan panel 2 dan menguji konektivitasnya dengan software. Jika sudah terhubung (connected) dan parameter program masing-masing Reader bisa dibaca ataupun dikirim melalui software, barulah kita kerjakan panel 3, demikian seterusnya. Alhasil, pekerjaan seperti ini benar-benar memberikan hasil yang bisa diprediksi, sehingga memudahkan kita dalam troubleshooting seandainya dijumpai sejumlah masalah.


Deskripsi di atas hanya sekadar contoh kecil bagaimana satu sistem dibangun dari awal. Sekali lagi, pembaca bisa membuatnya sedetail mungkin. Bisa saja pada kenyataannya akan melibatkan lebih banyak user dan reader. Namun apa yang dicontohkan di atas kiranya cukup mewakili.

Leave a Reply

Email anda tidak akan dipublikasikan Required fields are marked *

three × 4 =