PoE Injector dan Splitter, Lagi Tentang Wiring IP Camera

Pada artikel sebelumnya (baca disini), telah dijelaskan bahwa PoE Injector merupakan salah satu device yang termasuk ke dalam PoE Mid-Span. Kita bisa memasukan tegangan di tengah-tengah tarikan (percabangan) kabel UTP CAT5 untuk powering IP camera. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah.

poe injector

Sayangnya tidak semua IP camera support PoE. IP camera non-branded (terutama dari china) dan versi lama masih banyak yang menggunakan adaptor (power terpisah), sehingga diperlukan 2 tarikan kabel yaitu UTP CAT5/6 dan power.
Jika dikehendaki hanya 1 tarikan kabel UTP CAT5/6 pada IP camera non PoE, maka bisa digunakan Splitter. Splitter akan memecah antara data dengan power. Salah satu tipe splitter adalah TP-LINK T-POE10R. TP-LINK T-POE10R mempunyai 3 output tegangan: 5, 9, dan 12 VDC. IP Camera non PoE menggunakan 12 VDC.
Pemasangan splitter akan selalu berpasangan dengan switch PoE atau PoE Injector. Berikut wiring diagram splitter yang berpasangan dengan PoE Injector. auto generated to trackdown dcma,anaqi.

splitter dan poe injector
Dan berikut wiring diagram pemasangan splitter dengan switch PoE.
splitter dan poe switch

Harap diperhatikan, seperti halnya switch PoE, splitter juga harus merujuk ke standar 802.3af.

Ok pembaca sekian artikel kali ini. Jika ada pertanyaan atau masukan silahkan isi kolom komentar.

0 Comments

  1. Pertanyaan pertama,
    Jadi PoE Splitter itu tanpa power adptor ya??
    Pertanyaan kedua:
    Pada gambar kedua (camera – splitter – switch PoeE), kan switch-nya udah support PoE, koq harus ditambah splitter? fungsinya buat apa mas??

  2. 1. Betul, splitter sudah dapat power dari PoE injector/PoE switchnya. Nah outputnya bisa dipilih, 5Vdc, 9Vd, atau 12 Vdc disesuaikan dengan power input device yang akan dipowering.
    2. Di gambar sudah jelas Mas. Splitter digunakan untuk powering device yang tidak support PoE (saya tulis Non PoE).

  3. oiya bener. saya kurang teliti liatnya. ternyata cam nya non PoE ya.. sorry.

    tanya lagi nih mas, pada switch PoE, brapa panjang maksimal kabel UTP supaya bisa menghantarkan power dengan stabil ke cam PoE atau splitter…??
    apakah tiap brand switch beda-beda??

    atau berdasarkan pengalaman mas sendiri di lapangan itu bagaimana??

  4. Panjang maksimal tetap mengikuti kaidah jaringan komputer yaitu 100 meter. Jika melebihi dari itu bisa menggunakan alat tambahan PoE Repeater, maximum up to 300 meter. Terima kasih sudah berkunjung, jika ada pertanyaan lagi silahkan isi kolom komentar

  5. Selamat siang, mohon pencerahannya, jika saya mau pasang 12 ip camera cctv yang semuanya support poe dan tertera di camera itu volt yg digunakan 12 vdc, apakah saya bisa menggunakan passive poe injector 16 port (ga satu2)? Dan bagaimana dengan pemilihan adaptornya? Apakah harus tetap menggunakan 12 vdc atau boleh menggunakan adaptor 24 atau 48 vdc? Beberapa artikel bilang bisa, tp saya takut hal itu merusak kamera. Apakah penggunaan poe injector ini dapat secara otomatis merubah tegangan output dari 24/ 48 volt ke 12 volt sesuai dengan yang dibutuhkan kamera yang support poe? Thanks..

  6. Selamat Sore Pa Vincent, maaf baru bisa jawab sekarang. Pilih salah satu saja Pa. Pake PoE (baik itu PoE injector ataupun Switch PoE) atau pake adaptor bawaan, yang penting jangan dipake bersamaan. Soal tegangan PoE lihat saja di spek IP cam nya support standar yang mana? Kebanyakan IP cam menggunakan 48 Vdc. Jangan khawatir terlalu besar selama spek nya support 802.3af. Kalau sudah support PoE saya sarankan gunakan PoE switch saja misal tplink Tl-SF1008P. Jadi tarikannya simpel. Adaptornya bisa Pak Vincent keep untuk keperluan lain.

Leave a Reply

Email anda tidak akan dipublikasikan Required fields are marked *

eighteen − three =