Pengantar
Jika anda sudah memasang sistem alarm di rumah, tapi belum bisa menghubungi nomor telepon saat terjadi alarm, maka accessories inilah yang pertama kali kami rekomendasikan. Apa sebab? Sebab, unit inilah satu-satunya penghubung anda dengan orang lain, entah itu tetangga, kerabat, teman atau siapa saja. Saat terjadi alarm, maka unit ini akan memutar nomor telepon yang sudah diprogram di dalam memorinya. Pada umumnya, sebanyak 4 – 6 nomor telepon bisa dihubungi secara berurutan, sambil mengeluarkan pesan yang sudah anda rekam sendiri sebelumnya. Isi rekaman mestilah jelas dengan menyebut nama dan alamat. Walau kerabatpun tahu bahwa itu suara kita, tidak ada salahnya jika kita menyebut identitas dan alamat pada awal rekaman. Kendati demikian, kami tidak menyarankan agar unit ini diprogram ke nomor polisi, sebab urusannya nanti bisa berbeda. Unit ini bisa dihubungkan langsung dengan kabel telepon di rumah kita atau di belakang extension PABX. Jika dipasang pada extension PABX, pastikan extension ini tidak diblokir untuk mendial ponsel dengan awalan 0 .
Masih berkaitan dengan fungsi dialer, maka accessories ini perlu pula tersedia sebagai sarana backup seandainya terjadi sesuatu pada saluran telepon kita. Saat ini komunikasi GSM sudah demikian penting dan hampir bisa menggantikan peran telepon kabel. Oleh karena itu unit ini bisa diandalkan sebagai line cadangan untuk voice dialer saat terjadi alarm apabila line telepon di rumah kita sedang down. Sejatinya unit ini sering disebut dengan GSM Fixed Wireless Terminal (GSM FWT). Jika sebuah kartu GSM yang masih aktif dimasukkan ke dalam unit ini, maka kita akan memiliki telepon layaknya telepon kabel dan bisa dipakai bertelepon ria. Apabila hanya dipakai untuk percakapan saja, unit ini terbilang costly. Namun, saat-saat situasi genting (misalkan telkom mengalami gangguan), maka unit ini sangat berguna. Unit ini diperlukan pula di daerah-daerah yang belum terjangkau saluran telepon kabel.
Ada beberapa pengalaman menarik seputar penggunaan alat ini, khususnya pada produk keluaran awal. Faktor panas dan kehandalan dari sirkuit communicator module menjadi isu utama, terlebih lagi pada saat sinyal kurang kuat. Akibatnya sudah bisa diduga, yaitu unit kerap mengalami ‘hang’. Walaupun mengatasinya cukup mudah (cabut power supply dan menancapkannya kembali), namun tak urung hal ini cukup merepotkan pemakai. Solusi yang paling baik adalah dengan menempatkan unit ini sebebas mungkin, agar tangkapan sinyalnya maksimal. Pada beberapa tipe ada yang menggunakan vertical whip antenna (antenna pecut) dengan kabel cukup panjang, sehingga kita tinggal mengatur letak antenna saja setinggi mungkin.
Kini, berita bagusnya adalah masalah klasik ini sudah bisa diatasi pada produk keluaran terbaru. Layout komponen lebih ringkas dan kualitas communicator module sudah diperbaiki secara signifikan. Selain GSM, tersedia pula unit yang memakai kartu CDMA.
Sesuai dengan namanya, maka accessories ini layak dipertimbangkan untuk dipasang di laci meja dimana anda biasa menyimpan uang. Taruhlah di dalamnya beberapa lembar uang pecahan terbesar. Dengan menyambungkan alat ini ke input autodialer atau GSM FWT di atas, maka untuk selanjutnya bisa kita tebak sendiri, bukan?
Kendati samasekali bukan barang aneh, namun kehadiran remote control (keyfob) bisa sedikit menambah kenyamanan dalam mengoperasikan sistem alarm di rumah anda. Selain berfungsi menghidupmatikan sistem, remote control bisa dipakai sebagai pemicu siren pada saat diperlukan. Namun, apabila bunyi siren dirasakan beresiko, kita bisa menggunakan remote ini sebagai pemicu autodialer atau zone yang diprogram sebagai silent panic. Saat terjadi sesuatu, kita dapat menekan salah satu tombol pada remote control ini, tanpa membunyikan siren. Pada saat bersamaan, autodialer akan menghubungi kerabat dekat atau tetangga kita. Jika anda adalah pelanggan CMS, maka sinyal panic ini sudah terbaca oleh operator, sehingga ia bisa menentukan langkah apa saja yang mesti diambil sesuai dengan prosedur standar.
Accessories ini berguna untuk mengetahui apakah sistem alarm kita sudah aktif atau belum pada saat alarm dioperasikan via remote control. Mintalah teknisi untuk memasang unit ini, baik di dalam box plastik ataupun di dalam kotak siren, sehingga mudah terlihat. Dengan adanya indicator ini kita yakin sepenuhnya bahwa sistem alarm sudah aktif, sehingga aman saat pergi meninggalkan rumah.
Sejatinya ini bukanlah accessories, melainkan fitur yang terdapat pada panel alarm. Jika karyawan kita termasuk pelupa atau bahkan malas untuk menghidupkan alarm saat tutup toko, maka gunakanlah fitur ini. Pasanglah sebuah sensor magnetic contact pada pintu yang selalu terbuka dan hanya ditutup saat pulang (toko tutup). Programlah sensor ini sebagai delay zone dan isilah berapa lama sistem alarm harus aktif setelah pintu ini ditutup, misalkan diisi 015 (15 menit). Maka, setelah 15 menit pintu toko ditutup, sistem alarm akan aktif sendiri secara otomatis. Pintu yang dimaksud tidak mesti pintu depan saja. Kita bisa memanfaatkan sebarang pintu lainnya asalkan tetap terbuka selama jam toko. Sederhana, bukan? Fitur ini menarik, karena bisa membuat sistem alarm menjadi nyaman digunakan.