Settingan DVR ke Internet–Topologi [Pengantar 3]

Wuih, baru bisa posting sekarang. Maklum laptop harus diinstal ulang, gara-gara battere nge-drop, alih-alih hibernasi malah keburu mati. Pas on,… blue screen. Korban… 1 partisi data hilang semua, termasuk data blog ini.
Baik saya lanjut lagi topik mengenai Settingan DVR ke Internet. Dan seperti biasa saya akan membahas topologi ini dari sudut pandang aplikasi cctv supaya lebih mudah dimengerti. Kali ini saya akan membahas topologi, karena pemahaman akan topologi mutlak diperlukan saat akan melakukan port forwarding (baca artikel saya tentang port di “Settingan DVR ke Internet–Penjelasan Port [Pengantar 2]”). 

Apa itu topologi? Topologi adalah bagaimana cara device jaringan komputer saling terhubung satu sama lainnya. Di dalamnya termasuk modem ADSL, router, hub/switch, dan DVR.
Ada beberapa macam topologi, yaitu:
  1. Topologi Star/Bintang.
  2. Topologi Bus.
  3. Topologi Ring.
  4. Topologi Mesh.
  5. Topologi Tree.


Saya hanya akan membahas topologi star, karena topologi yang digunakan pada sistem DVR relatif sangat sederhana dan biasanya termasuk pada topolgi star. Topologi star adalah topologi dimana setiap device jaringan terkoneksi melalui konsentrator. Konsentrator ini bisa berupa hub, switch, atau modem ADSL multiport. Kenapa disebut topolagi star, karena interkoneksi antara device jaringan terhadap konsentrator mirip dengan bintang.

Berikut topologi basic star pada DVR.
topologi basic star dvr

Adapun topologi yang pernah saya jumpai pada instalasi DVR selain topologi basic di atas adalah sbb:
topologi DVR with hotspot
Pada topologi di atas jaringan hotspot terisolasi dengan jaringan lokal DVR, sehingga lebih secure jika ada yang berusaha menyusup via hotspot. Baik modem ADSL dan router wifi bertindak sebagai server DHCP sehingga IP Address jaringan DVR dan IP Address device pada hotspot bisa berbeda segment.
topologi DVR with hotspot bridge
Pada topologi di atas, modem ADSL diset pada mode bridge. Pada mode bridge, modem ADSL hanya akan terkoneksi jika ada yang “men-dial”. Umumnya device yang men-dial adalah PC atau laptop, tetapi pada topologi diatas yang men-dial adalah router wifi, sehingga pengisian account speedy dilakukan di router wifi. Topologi di atas diterapkan jika user menginginkan koneksi ke DVR via wifi bukan kabel, lebih praktis bukan?

Sebenarnya masih ada beberapa variasi topologi pada aplikasi sistem cctv. Saya rasa dengan contoh di atas sudah cukup mewakili. Jika ada pertanyaan mengenai topologi ini silahkan bertanya di kolom komentar atau langsung via email.

Nantikan artikel kelanjutan dari topik ini.

Semoga bermanfaat…

0 Comments

  1. bang,… kalau mau pasang dvr di warnet, modem tplinkw8101gnya ip 192.168.1.1 tp di pc client nya ip 192.168.0.etc default gateway terisi 192.168.01. ak konect dvr ke hub switchnya sy sesuaikan dgn ip dvr workgroup, tp anehnya dvr tidak bis dipanggil lewat pc client,, solusinya gmn bang,..butuh bantuan thx

  2.  Topologi 2 dvr sama saja dengan settingan speedy 1 DVR. Secara cabling tidak ada yang khusus. Kedua DVR masuk ke switch 4/8 port. Jadi di switch ada 3 kabel yang masuk. DVR 1, DVR 2, dan modem ADSL. Yang membedakan hanya di settingan internet. Di menu virtual server modem adsl harus dibuka port masing-masing DVR jadi minimal ada 2 port dan 2 IP address yang harus di open. Dan jangan lupa, port dan IP Address harus berbeda. Misal DVR 1 (192.168.1.98) port 80, DVR 2 (192.168.1.99) port 81.  Hostname bisa digunakan oleh kedua DVR tersebut tidak usah membuat 2 hostname.

    Semoga membantu…

  3. Om yang seketi atau bisa dibilang masternya cctv,Salam kenal, saya ada pertanyaan nih.Sebelumnya saya gambarkan kondisi yang ada.saya ingin mengakses cctv yg baru saja di instalasi menggunakan wifi yg ada dilabtop saya melalui android.kondisinya saya tidak mempunyai router.cctv yg terpasang saat ini sdh dapat diakses melalui labtop menggunakan program iVMS4200 via kabel lan.Android saya sudah dapat mengakses labtop melalui fasilitas tethering wifi yg tersedia di android.pertanyaan saya:
    1.apakah bisa saya memantau cctv saya menggunakan android?
    2. Bagaimana cara setingnya?
    3. Apakah bisa diakses melalui program ivms 4500 tanpa koneksi internet, hanya menggunakan wifi saja?Terimakasih sebelumnya.mohon dapat di balas melalui email juga.

Leave a Reply

Email anda tidak akan dipublikasikan Required fields are marked *

4 + nine =